Join pngtree

9:45:00 PM
6
Setiap orang tentunya pernah mengalami peristiwa dimana dia merasa tersingkir, tidak berdaya, tidak berguna dan dicampakkan. Hal ini merupakan suatu tantangan hidup yang pasti ada hikmahnya, asal saja kita melihat dari sisi positifnya.
Semua tampak nyata dengan kenyataan dan peristiwa-peristiwa yang tak bisa dihindari.
  


Contoh Pertama: 
Karyawan korban kecelakaan. Akibat kecelakaan mobil, seorang karyawan yang tadinya begitu sehat dan kuat, mengalami keretakan tulang leher yang berakibat fatal: dia lumpuh. Sesuai dengan dengan peraturan perburuhan, maka secara berangsur gajinya dikurangi bertahap sampai hubungan kerjanya diakhiri. Apakah dalam hal ini perusahaan bersikap manusiawi? Tentunya kita harus melihat hal itu dari kedua belah pihak. Si karyawan sudah tidak bisa bekerja lagi dengan benar dan perusahaan berhak memberhentikan dia karena itu bukan departemen sosial…. Tapi bagaimana dengan si karyawan….? Disaat dia tidak dibutuhkan, disaat dia memerlukan biaya untuk pengobatan dan menghidupi diri dan keluarganya….? Bagaimana pula nasib para korban ledakan bom? Maukah perusahaan dan orang lain membantunya? ...hmmmm...
 
Contoh Kedua:.    
Kanker otak. Ini menimpa sepupu saya sendiri yang bekerja disuatu perusahaan pengeboran minyak. Sejak dia divonis kanker otak, dia berobat terus menerus pasca operasi. Kemoterapi menjadi santapan rutinnya. Selama 2 tahun dia harus istirahat dirumah. Perhatian perusahaan tempat dia bekerja itu sungguh sangat luar biasa: gajinya dibayar penuh selama dia sakit itu, sampai akhir hayatnya. Biaya penguburan dan uang duka yang besar diberikan kepada orang tuanya. Baik atau bodohkah perusahaan tempat dia bekerja…..?
 
Kisah pertama sering terjadi. Disaat kita dibutuhkan, semua orang akan menjadi kawan. Tapi disaat kita tidak dibutuhkan, mereka berubah menjadi lawan. Disaat kita kaya, semua orang mengaku saudara. Tapi disaat kita melarat…..semua orang mengaku tak kenal…..(takut disuruh bayarin hutang ‘kali?). Sekiranya ada teman yang mengulurkan tangan disaat kita susah, dialah kawan yang sesungguhnya. A friend in need is a friend indeed…..
 
Dalam kisah kedua, apakah perusahaan tsb baik….atau bodoh….(ngapain buang biaya begitu besar untuk orang yang sudah tidak berdaya…?). Ternyata mereka bukanlah bodoh. Kasus itu berhasil meningkatkan loyalitas semua karyawannya dengan sangat luar biasa. Ditengah badai krisis, perusahaan itu tetap tegar berdiri dan menangguk profit. Calon karyawan terbaik dari semua penjuru mendatangi mereka. Iklan “by words of mouth” ternyata sangat ampuh…..
 
Perusahaan tersebut telah mengajarkan kita rasa perikemanusiaan yang sangat mulia…..sementara perusahaan lainnya menghamburkan uang untuk iklan dan promosi…….
Memang kehidupan ini penuh dengan paradox………..
 
Kesimpulan:
Disaat kita dibutuhkan, tetaplah rendah hati.....
Disaat kita tidak dibutuhkan, tetaplah berbesar hati..... 
Disaat kita saling membutuhkan, tetaplah bersatu hati....
Sehingga kita bisa terhindar dari rasa sakit hati....:-))