Join pngtree

7:28:00 PM
1
KAMAJAYA - Direktur Utama/Pemilik PT. Gendhis Multi Manis
Sekilas dari namanya seperti nama dari salah satu tokoh perwayangan. tapi Kamajaya disini adalah seorang direktur utama Pabrik Gula. 
Perpaduan antara kerja keras dan keberuntungan telah mengantarkannya menjadi seorang pengusaha sukses yang sangat diakui dalam industri gula nasional. Berkat sentuhan tangan dinginnya, Kamajaya berhasil membangun dua pabrik gula (PG) miliknya, yaitu PT. Industri Gula Nusantara di Kendal dan PT. Gendhis Multi Manis di Grobogan, Jawa Tengah.
Ternyata industri gula bukanlah bidang yang di idamkannya. "Saya dulu bercita-cita menjadi sopir bus Kramat Jati atau Lorena." tutur pria kelahiran 45 tahun yang lalu yang hobi renang, main gitar, dan menyanyi tersebut .
Kamajaya bukanlah pengusaha bertipe pemburu rente, spekulan, atau yang semata hanya mengerukkeuntungan dengan menghalalkan segala cara. Kamajaya sangat menjunjung tinggi idealisme. ia menghendaki dua perusahaan gula yang dinakhodainya tak hanya meraih keuntungan, tapi juga memberikan Manfaat kepada masyarakat luas.
Kamajaya bahkan punya obsesi ikut membangun industri gula nasional yang sehat dan tangguh, tanpa distorsi, sehingga menguntungkan semua pemangku kepentingan (stakeholders), terutama petani dan konsumen luas pada umumnya.

Pabrik Gula Versus Rambut Gondrong.

Jika lama tidak bertemu Kamajaya atau bahkan belum tahu siapa dan bagaimana rupa kamajaya, anda mungkin pangling karena penampilannya saat ini berbeda dari sebelumnya. Rambut pengusaha itu kini panjang melebihi pundak. Janggutnya pun cukup panjang why?
Sebenarnya dalam keseharian kamajaya lebih suka berpenampilan santai dengan jeans, celana khaki, kemeja pendek atau kaos oblong.
Tanpa diketahui banyak orang ternyata pria kelahiran Jakarta itu seringkali ikut mendesign furniture yan dipelajarinya secara otodidak. Rupanya, huru-hara tahun 1998 lah yang mengilhaminya, Kamajaya melakukan perjalanan yang sangat emosional dari Aceh sampai Papua. Saat itu, dia bertanya mengapa orang bisa sangat beringas dengan alasan perbedaan etnis, agama dan sebagainya.
Ternyata itu semua akibat dari kesenjangan ekonomi yang sangat ekstrem. Sejak itu, saya bertekad akan menggeluti bisnis yang menyentuh banyak orang. Saya juga ingin menghapus stigma bahwa pengusaha hanya mencari untung." ungkap Kamajaya.
Dari Pengalamannya, maka tak heran kamajaya selalu berharap para pengusaha mau bersentuhan langsung dengan masyarakat marjinal seperti petani, nelayan, dan buruh. (Investor daily)