Join pngtree

9:47:00 AM
4
Waahhh...Hari ini Telah terjadi kehebohan di depan kantor Cabang Republik somaylia, karena para gembel beserta pasukan gembel dan diikuti oleh gelandangan tengah memprotes dan berdemo karena nasib mereka tidak dipedulikan. Mereka protes karena kenapa mereka hanya diberikan makan satu buah Tenderloin Steak dan barbeque setiap hari”..wkwkwkwkwkwk...

Dilihat Dari makanannya Begitu miris Sekali nasib para gembel..bila kita lihat akhir-akhir ini.kita Dapat lihat  kasus di atas (yang sebenarnya agak nyebelin juga yah) , akhirnya para pasukan gembel menuntut  hak mereka dengan cara berdiskusi dengan para pejabat setempat.
Padahal, mungkin beberapa blogger sudah pada tahu tentang pasal dan undang-undang beserta bunyinya..apalagi bagi yang berada di kelas Tehnik,pasti lebih mengerti kan.. ...hahahaha.. Ada satu pasal yang berkaitan dengan situasi diatas..tahu kan pasal 34 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi
“Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.” (kurang lebih seperti itu bunyi pasalnya)

NAH DI SINI KAN GEMBEL JUGA MASUK FAKIR MISKIN!
Saya pun sebagai gembel yang gaul walaupun tidak ber-ipad atau ber-BB,(memang penting yah buat loh..hehe)..saya  merasa bahwa keadilan bagi kaum saya masih kurang diperhatikan.
So sobat blogger, kali ini saya sebagagai panitia penyelenggara udah mengundang beberapa bintang tamu yang memang pakar dalam hal pergembelan...
Mari Kita sambut bintang tamu kita yang pertama, sambutlah Ketua Umum RG (Rukun Gembel), Bapak Steven Van kardi!
*buset nama tuh bapak, enak di awal aja* *awas kedengeran.. peace ah..*
telah terjadi dialog yang menegangkn antara G : Gemblelizer dengan RG : Pak Steven (Rukun Gembel) terus tidak ketinggalan GT : George Tariman

Terdengar sedikit samar-samar dan agak kurang jelas tapi jelas (gimana sih).. waahh sudah mulai tuh dialognya...Kita Simak Yuk..Sambil makan sajian seadanya juga boleh...
  • G :  Selamat pagi Pak Steven, atau saya panggil Pak RG saja nih?
  • RG: Kenapa nggak panggil Pak Steven saja?
  • G :  Oke deh kalau dipaksa… Langsung ke pokok masalah nih pak, gimana menurut bapak tentang perhatian pemerintah yang kurang perhatian dengan nasib-nasib para gembel?
  • RG : Oh begitu ya. Memang begitu.
  • G : …………???#$%$$#$%^^^
  • RG : Apa?
  • G : APANYA YANG BEGITU PAK! JAWAB DONG!
  • *sabar mas* *nih orang bego apa ya?*
  • RG : Maaf dik, jangan marah-marah dong. Saya kepala RUKUN GEMBEL lho. Kamu bisa saya sanksi nanti. Mentang-mentang kamu gembel presenter tanpa ipad.
  • G : Saya juga minta maaf pak (yang terakhir nggak usah disebutin napa)
  • RG : Oke, jadi memang perhatian pemerintah terhadap nasib rakyat kecil agak sedikit terbengkalai. Nasib kita sebagai gembel terkadang tidak terlalu diperhatikan karena perhatian pemerintah terhadap nasib rakyat kecil agak sedikit terbengkalai. nasib kita…
  • G : LU MAU NGOMONG NASIB KITA SEBAGAI GEMBEL TERKADANG BLABLABLA LAGI KAN? Siapa sih yang nyuruh manggil orang gila ini?
  • RG: Dik kamu nanti bisa saya…
  • G : YA UDAH SANKSI GUE. GUE MAU QUIT AJA.Ello...gue...END....
  • *sabar mas, sabar. Ya udah panggil bintang tamu berikut aja* *oke deh*
  • G : Makasih Pak Steven atas kedatangannya yang mengacau dan bikin Riweuh. Bapak boleh meninggalkan ruangan.silahkan pak... cepetan pak.. lama banget sih...
  • RG: Terima kasih juga. Ini surat pemanggilan ya, kamu harap datang di Pengandilan Gembel .
  • G : (mampus gue) BAIKLAH. Setelah anda melihat orang nggak jelas tadi yang memang sangat tidak jelas tapi orang nggak jelas tadi sudah ada melihat orang yang nggak …
*MAS KOK NGGAK JELAS? MAU KELUAR JUGA?* *sorry cot*
  • G : Kita sambut bintang tamu berikutnya, yang merupakan salah satu Pemerhati dan Pengamat Ekonomi Gembel Somaylia, Bapak George Tariman!
*kayaknya nama gembel jadi bagus setelah ada pangkat ya mas* *ya, tapi kok gue nggak wkakakakkak*
  • G : Selamat datang Pak george di talkshow Gembelizer, Bukan Gembel Biasa.
  • GT: Terima kasih Dik iler, saya merasa terhormat.
  • G : Maaf pak, yang bapak maksud Dik “iler” itu siapa ya?
  • GT : Yah adik lah, kan nama acaranya Gembeliler
  • G : Perlu kaca pembesar pak? GEMBELIZER.
  • GT : Oh maaf kan saya lho dik, maklum sudah tua. Kalau kamu mau kena sanksi boleh
  • G : (kenapa jadi tukang sanksi semua sih?) Oke deh pak langsung aja lagi. Semoga bapak nggak ngawur. Bapak sebagai pengamat dan pemerhati ekonomi gembel, apakah bapak melihat pertumbuhan di sisi kualitas ekonomi gembel?
  • GT : Super sekali pertanyaanmu dik. Memang kita melihat adanya suatu rezim “yang kaya makin kaya, dan miskin makin miskin”
*Nah kayanya yang ini agak waras nih * *iya mas*
  • GT : Dan yang besar makin besar. Payudara *Malinda dee* pun makin besar setelah banyaknya uang yang dia dapatkan. Tapi sekarang mengecil karena sudah dioperasi.
  • G : Maaf pak, kenapa jadi menyasar ke Malinda dee ya?
  • GT : Apa? Mana ada saya bilang begitu. Kamu masih kecil tapi sudah ngomong-ngomong malinda. Mau saya sanksi?
*gue udah panas cRot. Kenapa nggak ada yang beres?* *coba terusin dulu aja mas*
  • G : Pertanyaan berikut nih pak, apakah bapak punya cara untuk membuat payudara Malinda dee besar kembali?
*mas, kok mas sendiri yang ngaco sih* *gue kebawa arus nih*
  • G : Maaf maksud saya, apakah bapak punya cara agar taraf hidup gembel kembali membaik?
  • GT : Tentu saja bisa. Asalkan pemerintah mau menaruh perhatian yang lebih pada kehidupan gembel. Memberikan tempat hidup yang layak. Memberikan Ipad untuk adik Gembeliler (masih aja). Dan asalkan pemerintah mau memfollow akun TWITTER atau nge' ADD akun facebook para gembeler sebagai wadah curhatan mereka..
  • G : (akhirnya waras juga) Oke deh pak, terima kasih atas kedatangan bapak di talkshow saya ini. Dan harus saya tekankan soal ipad yah pak...SAYA GEMBELIZER, DAN SAYA BAKALAN PUNYA IPAD! NGGAK PERLU DIKASIH!Terima kasih...
  • P : Dik kamu marah-marah lagi ya, ini kertas sanksi yang kedua.
  • G :Haduuuhhh...Dari Tadi Dapat Sanksi mulu.... beginilah Nasibseorang gembel

Salam Gembel!

6.gif




Nb: Tidak ada maksud memojokan seseorang,tulisan ini hanya lelucon semata..jika ada kemiripan dalam lelucon ini,mungkin merupakan suatu kebetulan...keep respect