Memori itu Tetap sama
Mampukah kau barkata manusia?
Bila,tak ada tangisan,
Tak ada makian
Tak ada keluhan
Mampukah kau berjanji manusia?
Akan sumpahmu
Akan asamu
Akan pintamu
Mampukah kau berjanji manusia?
Untuk tetap menungguku datang menjemputmu.
Pagi ini, mataku terbuka hentak, terbangun dari mimpi-mimpi buruk yang
selalu terselip di otakku. Embun masih terasa pekat saat itu, menguntai
tetes hari baru bagiku. Apalagi matahari, sang surya itu belum sama
sekali menampakkan tawanya pada bumi, mungkin karena sedikit tertutup
kapas hitam yang beradu di langit. Dan suasana hatiku tetap sama. Tak
berubah dan tak berwarna. Hampa, atau mungkin bisa dibilang kosong. Aku
melangkah lesu ke arah jendela, mulai kubuka kunci-kunci rapat pada
sekat-sekatnya. Hembusan angin seketika menampar keras wajahku. Terasa
dingin atau bahkan beku. Memori itu tetap sama, melintas kian kemari di
alam pikirku. Selalu dan selalu teringat masa lalu. bikin pusing otakku yang mulai
penat...haduuuhhhh
Labels: Keep Respect
<< Home